TEMANKU YANG JAHAT
Senin ini, pagi-pagi
aku sudah bangun. Saat bangun tidur, aku duduk sebentar lalu wudhu dan shalat.
Selesai shalat, aku langsung mandi. Airnya tidak dingin, airnya segar. Oh iya,
namaku Ulya Melati Adni. Aku sekolah di SDN 2 Labuhan Sumbawa. Sekarang aku
kelas 3. Banyak temanku di sana, tapi beberapa sudah pindah.
Aku disuruh berangkat
jam setengah tujuh oleh Bu Kepala Sekolah. Tapi sebelum berangkat ke sekolah,
aku mengantar ayahku dulu ke sekolah tempat kerjanya. Saat mengantar ayahku jam
setengah tujuh, terlihat dari jalanan, kantor dan ruang guru sekolahku masih
tutup, tapi beberapa kakak kelasku sudah datang.
Sesampainya di sekolah
ayahku, MAN 1 Sumbawa, aku langsung salim dan berangkat ke sekolah bersama
bundaku. Sesampainya di sekolah, aku menaruh tasku lalu aku salim dan pergi
berbaris upacara bersama temanku, yaitu Alea, Auliya dan Siti.
Beberapa saat kemudian
upacara selesai. Aku melihat temanku Ain dijemur karena terlambat. Dia anak
yang jahat. Aku pernah diberikan kue. Tapi saat aku di-op sapa-
(dimusuhi), kue itu diminta lagi. Aku sering dikata-katain asisten.
Mentang-mentang aku lemah, dia suka memanfaatkan aku.
Saat aku masuk kelas,
aku berdiri tegak lalu menyanyikan lagu “Indonesia Raya” lalu berdoa. Saat
itulah Ibu Ida masuk. Tadinya aku ketakutan, kukiran Ibu La, guruku yang galak,
yang masuk.
Aku di –op sapa-
sama Ain. Tapi entah mengapa, teman duduk di belakangku –op sapa- aku
juga, yaitu Sofia dan Auliya. Aku tidak tahu salahku apa. Setelah selesai
pelajaran IPS, kelas juga selesai, aku pun pulang dengan sedih.